Penyebab Tangan Diamputasi :Prosedur dan Pemulihan Pasca Operasi

Penyebab Tangan Diamputasi – Amputasi merupakan tindakan medis yang sangat dihindari dan menjadi pilihan terakhir untuk menyelamatkan bagian tubuh serta keselamatan jiwa.  Yaitu dengan cara mengangkat sebagian atau seluruh tangan/kaki.  Penyebab amputasi tangan pun cukup beragam sehingga perlu diwaspadai.

Kondisi dan Penyebab Tangan Diamputasi

penyebab tangan diamputasi

penyebab tangan diamputasi

Pada dasarnya amputasi atau tindakan memotong sebagian atau seluruh bagian tangan/kaki bisa disebabkan oleh beberapa kondisi seperti berikut ini.

  • Adanya penyakit yang mengganggu suplai darah di dalam tubuh

Kondisi ini bisa terjadi jika arteri pada seseorang menyempit atau bahkan rusak.  Jika arteri yang terdampak berada di bagian lengan atau kaki disebut sebagai PAD (Peripheral arterial disease).

PAD sendiri sering terjadi pada pasien yang berusia di atas 50 tahun dan diakibatkan oleh adanya penyakit diabetes ataupun atherosclerosis, yaitu menyempinya pembuluh darah akibat tumpukan plak dari lemak atau kolesterol.

Aliran darah yang tersumbat pada tubuh pasien bisa menyebabkan infeksi yang akhirnya akan membuat jaringan tubuh mati dan membusuk sehingga harus segera diangkat.  Selain untuk membuang jaringan mati, tindakan ini juga untuk mencegah agar infeksi tidak menyebar.

  • Adanya penyakit yang menyerang otot dan tulang

Kondisi tertentu pada otot dan tulang juga membutuhkan tindakan medis berupa amputasi. Diantaranya adalah infeksi tulang (osteomyelitis), luka parah atau cedera akibat kecelakaan, luka bakar atau karena kanker ataupun tumor yang menyerang bagian otot dan tulang.

  • Adanya infeksi yang tidak bisa sembuh meskipun diobati dengan antibiotik

Penyebab tangan diamputasi lainnya adalah kondisi luka yang infeksi dan tidak bisa sembuh meskipun sudah mendapatkan pengobatan antibiotik.  Pada beberapa kasus, infeksi ini bisa terjadi karena adanya penebalan jaringan syaraf (neuroma) dan radang dingin atau frosbite.

Prosedur Amputasi 

Prosedur amputasi bisa dilakukan sebagai tindakan darurat, misalnya pada pasien korban kecelakaan.  Sehingga tanpa persetujuan pasien pun tetap harus dilakukan demi keselamatan jiwa pasien.  Prosedur ini biasanya tanpa persiapan khusus dari pasien karena sifatnya darurat.

Hal ini berbeda dengan prosedur amputasi yang direncanakan, biasanya ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum memulai tindakan amputasi, diantaranya adalah sebagai berikut:

Persiapan sebelum tindakan amputasi

  • Dokter bedah akan menjelaskan prosedur amputasi dan pasien bisa menanyakan hal-hal yang ingin diketahui.
  • Pasien diminta menandatangani formulir persetujuan tindakan amputasi.
  • Pemeriksaan fisik pasien berdasarkan riwayat kesehatan yang ada.
  • Pasien diminta untuk puasa selama 8 jam sebelum tindakan operasi dilakukan.
  • Pasien harus memberitahu jika ada alergi terhadap obat bius, atau jika sedang mengkonsumsi obat tertentu baik obat kimia maupun herbal.
  • Pasien harus memberitahu jika memiliki riwayat pendarahan serta sedang mengkonsumsi antikoagulan atau obat pengencer darah, aspirin atau obat lainnya.
  • Dokter akan melakukan pengukuran bagian tangan atau kaki yang akan diamputasi, jika kemudian akan dipasang tangan atau kaki palsu.
  • Pasien akan diberikan obat penenang dan dilakukan persiapan tambahan lain yang diperlukan.

Saat tindakan amputasi berlangsung

Prosedur amputasi yang dilakukan bisa saja berbeda sesuai dengan jenis amputasi yang dibutuhkan.  Dalam hal ini pasien akan dibius total atau juga bisa dalam keadaan sadar namun di bawah pengaruh bius tulang belakang.

Untuk menentukan berapa banyak jaringan tubuh yang akan diangkat, dokter akan memeriksa denyut nadi pada area terdekat dari bagian yang akan diamputasi.  Termasuk suhu kulit, tingkat nyeri serta warna yang terdampak jika dibandingkan dengan bagian lain yang sehat.

Setelah jaringan yang mati diangkat seluruhnya, dokter akan menutup bagian yang terpotong dengan jahitan atau membiarkannya tetap terbuka sesuai tingkat keparahan infeksi.  Selanjutnya perban steril akan dibalutkan untuk menutup bagian yang diamputasi.

Perawatan pasca operasi

  • Di rumah sakit pasca operasi

Pasien akan dibawa ke ruang pemulihan dan akan selalu dipantau oleh dokter dan perawat.  Jika kondisi pasien sudah stabil maka akan dipindahkan ke ruang perawatan umum dan diberikan obat-obatan untuk meredakan nyeri dan mencegah infeksi.

  • Tahap rehabilitasi pasca operasi

Pada tahap ini pasien akan memulai latihan terapi fisik setelah operasi, mulai dari peregangan ringan hingga latihan khusus serta naik turun dari tempat tidur ataupun kursi roda.

  • Perawatan pasien di rumah

Perawata di rumah harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh dokter, yaitu bagaimana merawat bagian yang telah diamputasi, mengganti perban, jenis aktivitas yang diperbolehkan dan juga terapi fisik yang diperlukan.

Tindakan amputasi yang telah dilakukan biasanya akan membuat aktivitas pasien cenderung terbatas, oleh karena itu diperlukan dukungan dan support dari keluarga dan lingkungannya di rumah.

Dukungan postif dari orang-orang terdekat akan sangat membantu proses pemulihan pasien setelah amputasi, baik pemulihan secara fisik maupun mental.  Dengan adanya dukungan yang baik maka hal itu akan membuat pasien tetap percaya diri.

  • Perawatan jangka panjang

Jika penyebab tangan diamputasi karena berhubungan dengan penyakit yang mengakibatkan penyempitan pembuluh darah maka perawatan lanjutannya harus mencegah agar kondisi tersebut tidak terulang kembali.

Sebagai upaya perawatan jangka panjang, dokter akan meminta pasien untuk menjaga pola makan yang sehat dan membatasi lemak serta kolesterol.  Selain itu juga dianjurkan untuk menjaga berat badan,berhenti merokok serta melakukan olahraga secara teratur.

Pemulihan Pasca Operasi menggunakan Tangan Palsu

Penyebab tangan diamputasi yang cukup beragam membutuhkan tindakan medis yang tepat seperti prosedur amputasi yang telah dijelaskan sebelumnya.  Setelah menjalani perawatan di rumah dan kondisi luka sudah membaik maka pasien akan memulai tahap pemulihan.

Dalam masa pemulihan ini, pasien yang telah menjalani tindakan amputasi tangan biasanya disarankan untuk menggunakan tangan palsu.  Alat bantu gerak ini sangat penting karena akan membantu pasien dalam melakukan aktivitas secara normal.

Penggunaan tangan palsu sebagai alat bantu gerak bisa disesuaikan dengan kondisi tangan yang diamputasi sehingga fungsinya pun menjadi lebih optimal.  Untuk kebutuhan tangan palsu yang berkualitas dan terpercaya kami merekomendasikan produk dari Kurnia Putra Ortopedi.

Perusahaan ini menyediakan dua jenis tangan palsu yaitu, tangan palsu kosmetik yang dibuat untuk menggantikan tangan asli yang diangkat dan tangan palsu elektronik yang dilengkapi dengan teknologi canggih sehingga bisa digerakkan sesuai kebutuhan.

Penyebab tangan diamputasi yang membuat fungsi gerak Anda terhambat bisa segera diatasi dengan menggunakan alat bantu gerak dari Kurnia Putra Ortopedi.  Produk tangan palsu yang disediakan pun cukup beragam sehingga bisa dipilih sesuai kondisi dan kebutuhan pasien.

Mulai dari tangan palsu yang memiliki panjang hingga atas siku, tepat di siku, bagian bawah siku, sampai pergelangan tangan, sampai telapak tangan hingga sampai bagian jari-jari tangan.  Agar tangan palsu bisa berfungsi secara optimal maka pemesanan harus disesuaika dengan kondisi tangan.

Penyebab tangan diamputasi bukanlah alasan bagi Anda untuk minder dan tidak percaya diri.  Dengan alat bantu gerak yang berkualitas dari Kurnia Putra Ortopedi Anda bisa kembali beraktivitas dan mandiri.  Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi situs resminya di https://kurniaputraortopedi.com/.

About The Author

Related Posts

Leave a Reply

× Whatsapp
WEBSITE KURNIAPUTRAORTOPEDI.COM INI DIJUAL
This is default text for notification bar