Kenali Penyebab Skoliosis Lordosis untuk Mendapatkan Penanganan Maksimal

Skoliosis Lordosis – Kelainan tulang belakang terdiri dari beberapa jenis. Hal tersebut sangat berpengaruh pada lengkungan atau kondisi susunan tulang belakang. Salah satu jenis yang paling umum dialami adalah skoliosis lordosis.

Sebenarnya, skoliosis dan lordosis merupakan kondisi yang berbeda, namun kebanyakan menganggap bahwa keduanya sama. Faktanya, dua kelainan tersebut memiliki kecenderungan yang berbeda jauh.

Apakah Beda Skoliosis, Lordosis dan Kifosis

Skoliosis Lordosis

Skoliosis, lordosis dan kifosis merupakan kondisi kelainan tulang belakang yang membuat penderitanya tidak nyaman. Ketiganya sangat berbeda dan memiliki pemicunya masing-masing. Berikut penjelasannya.

  • Skoliosis

Seseorang yang mengalami kelainan tulang belakang dengan kondisi skoliosis akan memiliki bentuk bengkok ke samping, layaknya huruf C ataupun S. Namun sayangnya, bisa dikatakan bahwa belum ada penelitian jelas apa yang menyebabkannya.

Beberapa ahli mengatakan bahwa kondisi bengkoknya tulang belakang erat kaitannya dengan keturunan atau genetik. Akan tetapi, ada juga yang beranggapan bahwa skoliosis terjadi akibat kondisi berikut ini.

  • Keadaan neuromuskuler. Contohnya cerebral palsy atau distrofi otot
  • Cacat sejak lahir yang mengakibatkan lambatnya perkembangan tulang belakang
  • Infeksi pada tulang belakang

Seorang anak yang mengalami skoliosis lordosis harus menjalani perawatan intensif agar tulang bisa segera kembali ke posisi semula. Sebenarnya, terapi ataupun upaya penyembuhan tidak bisa mengembalikan secara sempurna bentuk tulang, hanya saja mencegah agar tidak mengalami kondisi lebih parah.

Kasus skoliosis yang sudah parah harus melewati operasi untuk menghentikan pembengkokan tulang semakin parah. Apabila nyeri punggung yang dirasakan terasa menyiksa dan kontinu dan postur tubuh semakin berubah, segera lakukan pemeriksaan di klinik terdekat.

Penanganan sedini mungkin akan mempercepat proses penyembuhan, baik melalui obat-obatan maupun terapi atau bahkan operasi. Pasalnya, semakin parah kondisi skoliosis, makin sulit pula beraktivitas seperti biasanya.

  • Lordosis

Lordosis adalah kelainan tulang belakang yang mengakibatkan tulang belakang melengkung ke depan. Sebenarnya tulang belakang dalam kondisi normal juga mempunyai lengkungan pada bagian bawah. Akan tetapi, bagi penderita lordosis, derajat lengkungnya lebih besar.

Lordosis disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya.

  • Terjadi pergeseran ruas tulang yang condong ke arah depan sehingga menutup tulang di bagian bawah. Kondisi ini paling umum ditemukan dalam kasus lordosis.
  • Salah satu ruas tulang belakang patah atau retak disebabkan oleh osteoporosis. Kondisi ini disertai dengan rasa nyeri di punggung, terlebih pada area yang mengalami keretakan.
  • Obesitas juga menjadi salah satu pemicu tulang belakang bengkok ke depan. Hal ini disebabkan karena tidak mampu menopang massa yang terlalu besar.
  • Radang piringan sendi tulang belakang yang terjadi karena infeksi

Perawatan untuk penderita skoliosis lordosis tergantung dengan tingkat keseriusan lengkungan. Biasanya, dokter akan menyarankan untuk penderita melakukan latihan harian maupun terapi fisik.

  • Kifosis

Berbeda dengan skoliosis dan lordosis, kifosis adalah sebuah kelainan yang mengakibatkan tulang belakang condong ke arah belakang hingga mencapai 50 derajat. Seseorang yang mengalami kondisi kifosis akan mempunyai postur bungkuk nampak seperti memiliki punuk di bagian punggung.

Wanita lanjut usia memiliki kecenderungan lebih rentang mengalami kifosis. Ada beberapa penyebab kelainan tulang belakang, diantaranya.

  • Semakin bertambahnya usia
  • Kelemahan otot bagian punggung atas
  • Penyakit scheuermann pada anak tanpa sebab
  • Radang sendi dan penyakit berkaitan dengan usia yang menyebabkan tulang bermasalah
  • Osteoporosis atau pengeroposan tulang
  • Cedera tulang belakang
  • Skoliosis

Selain itu, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan kifosis walaupun jarang ditemui namun kasusnya pernah ada, diantaranya.

  • Cacat lahir, seperti yang dialami oleh penderita skoliosis lordosis
  • Tumor
  • Infeksi tulang belakang
  • Penyakit jaringan ikat
  • Penyakit paget
  • Distrofi otot
  • Polio

Berbagai penanganan dilakukan demi membantu dalam meringankan gejala yang terjadi pada kifosis. Misalnya mengkonsumsi obat, menjalani terapi untuk membangun kekuatan otot inti dan bagian panggung. Selain itu, Anda juga disarankan untuk menjalani latihan yoga.

Bagi penderita kifosis yang memiliki berat badan di atas normal, harus melakukan diet secara sehat untuk mendapatkan postur ideal. Sedangkan jika kasusnya sudah parah, maka harus dilakukan tindakan operasi.

Cara Meredakan Sakit Punggung Akibat Kelainan Tulang Belakang

Apabila Anda mengunjungi klinik khusus yang menangani masalah tulang maupun dokter spesialis ortopedi, maka akan diberikan beberapa obat yang harus dikonsumsi. Biasanya jenis ibuprofen maupun acetaminophen yang berfungsi mengurangi rasa nyeri pada punggung.

  • Tidur dengan posisi yang benar

Merasakan sakit pada punggung akibat tulang belakang bermasalah, baik skoliosis, lordosis maupun kifosis akan membuat penderitanya sulit tidur.

Penderita mengalami dilema karena jika kurang tidur maka dapat memperburuk kondisi tulang belakang. Di sisi lain, posisis tidur yang salah juga akan menambah buruk kondisi kelainan.

Tidur dengan berbaring miring menjadi pilihan tepat karena akan mengurangi rasa sakit pada punggung. Letakkan bantal di antara lutut agar tulang belakang terjaga dalam posisi tetap. Hal tersebut bisa meredakan ketegangan yang terjadi di punggung.

Apabila mengambil posisi tidur terlentang, letakkan bantal di bawah lutut dan pastikan kasus sebagai alasnya nyaman dan lurus untuk membantu proses pengembalian tulang belakang ke posisi semula.

  • Olahraga ringan

Beberapa kondisi penderita kelainan tulang punggung akan mengalami sulit bergerak bahkan berjalan. Namun, olahraga ringan harus tetap dilakukan agar bisa membantu proses penyembuhan dan meredakan sakit yang dirasakan.

Olahraga ringan dilakukan untuk mengendurkan otot agar tidak selalu dalam posisi tegang serta dapat melepaskan hormon endorfin sebagai penghilang rasa sakit alami.

Rutin melakukan olahraga ringan akan membuat otot jadi lebih kuat dan rileks. Olahraga teratur juga akan mencegah datangnya rasa nyeri kembali datang.

  • Kompres menggunakan air dingin dan hangat

Mengompres punggung pada penderita skoliosis lordosis dengan menggunakan air dingin maupun hangat bisa mengurangi rasa sakit di bagian tulang belakang. Selain itu, kompres air dingin atau hangat juga akan meminimalisasi tingkat peradangan akibat cedera.

Aplikasikan kompres es atau hangat pada daerah yang terasa sakit kurang lebih selama 20 menit setiap rasa nyeri datang.

Kompres es maupun hangat akan membantu pengenduran otot dan meningkatkan aliran darah menjadi lebih lancar pada area yang terasa sakit. Selain itu, air hangat juga dapat memberikan efek relaksasi pada tubuh.

  • Melakukan peregangan

Melakukan peregangan secara rutin setiap hari dapat meredakan rasa sakit pada bagian tulang belakang. Anda bisa melakukan peregangan setidaknya selama 30 detik atau dengan durasi waktu yang membuat nyaman.

Berikut ini cara peregangan yang bisa dipraktekkan di rumah.

  • Menyentuh ujung jari-jari kaki.

Posisi ini dapat meregangkan paha bagian belakang karena posisi membungkuk ke depan. Selain itu saat mencapai jari-jari kaki Anda juga akan bisa melemaskan otot bagian bawah punggung.

  • Posisi cobra

Berbaring tengkurap dengan posisi tangan menghadap bawah di samping bahu. Angkat dada perlahan sampai bagian atas kepala menuju langit-langit

Kelainan pada tulang belakang ternyata tidak hanya skoliosis saja, namun ada beberapa lainnya seperti lordosis dan kifosis dengan penyebab dan penanganan yang berbeda. Tetap jaga kesehatan dan lakukan pengecekan rutin terhadap kesehatan tubuh agar bisa mendapatkan penanganan segera.

About The Author

Related Posts

Leave a Reply

× Whatsapp
WEBSITE KURNIAPUTRAORTOPEDI.COM INI DIJUAL
This is default text for notification bar